Es Batu

Setelah makan-makan di restoran, setelah piring sudah dibersihkan oleh sendok dan garpu, setelah es teh manis telah dikosongkan kedalam mulutku. Meskipun kenyang dan puas, masih ada satu bagian dari es teh manis yang belum dihabiskan; Esnya. Dingin, keras, dan berbentuk cylindrical, kumasukan kedalam mulutku dengan kehebohan. Cutt! Es Batunya langsung menusuk atap mulutku dengan kedinginan, Es Batu itu mulai meleleh di dalam mulutku melapiskan lidahku dengan kesejukan air es yang menyegarkan. Aku menghisap air yang telah meleleh, terus Krakk! Kugigit dengan gigi geraham, Esnya retak menjadi dua, terus sekali lagi Krakk! Satu belahan Esnya pecah. Terus lanjut, hisap, gigit, hisap, gigit, sampe semua Es Batunya di dalam gelasku telah habis. Memang Es Batu itu bagian favoritku dalam minuman dingin, aku sangat reccomendasikan memakan Es Batu ke orang-orang yang seperti aku, tidak punya gigi sensitif.

Comments

Popular Posts