R E N C A N A O U T P U T
Ide: Jajanan Pulau Harapan.
- Narasumber: Penjual makanan lokal (minimal 2)
- Persiapan: Alat tulis, Daftar pertanyaan
- Output: 2D Animation
Daftar Pertanyaan
-
- Berapa lama berjualan
- Ingredients dari mana
-Penghasilan kira-kira berapa perbulan
atau perminggu
- Cara pembuatan
-Ide dari mana
- Pertanyaan tambahan lainnya
- Berapa lama berjualan
- Ingredients dari mana
-Penghasilan kira-kira berapa perbulan
atau perminggu
- Cara pembuatan
-Ide dari mana
- Pertanyaan tambahan lainnya
Format Video How-to
Scene 1:
Narasumber kasih nama, umur & kerjaan.
Scene 2:
Narasumber mencerita tentang kenapa mereka kerja kerjaan mereka dan untuk berapa lama
Scene 3:
Bagai mana cara bikin produk yang Narsum membikin
-
hasil wawancara
EEEAEA
hasil wawancara
EEEAEA
-
EXIBHIT A: Mas Dudung penjual cilok
- 32 tahun
- Ciloknya dibeli di pabrik
- Sudah bekerja sebagai Penjual Makanan untuk 3 tahun
- Beliaw bekerja sebagai Penjual Makanan karena tidak ada kerjaan yang lain
- Untung setiap minggu tidak tentu, tergantung laku atau tidak
- Pengamalan Buruk: Sepi. Baik: Laku.
EXIBHIT B: Pak Aldi penjual kracker
- 31 tahun
- Tepung kracker resepnya rahasia, kalau mau tau beli resepnya
- Pengalaman Buruk: Nggak bisa dagang untuk 1 jam
- Beliaw bekerja sebagai Penjual Makanan karena lebih enak mandiri
- Beliaw bekerja sebagai Penjual Makanan dari 2007, 10 tahun.
- Seminggu 2JT
- Tempat2 Jualan: "Ya, keliling2 lah."
- Kracker adalah "Lempeah Kering"
- Cuman ada satu bahan Tepung Kracker yang bisa dikasih tau, yaitu Tepung Terigu
EXIBHIT C Mas Sam/Udin/Samsudin Penjual cilung
- cilung adalah: "Aci di gulung dicasih telur dan abon"
- Beliaw sudah bekerja sebagai Penjual Makanan sebelum SMP
- Pas aku mau wawancara, dia bilang "Bentar ya dek, lagi sibuk main HP."
- Beliaw bekerja sebagai Penjual Makanan karena tidak ada kerjaan lain
- Bumbu cilung dibikin sendiri pakai: Gilingan rumput laut, Gilingan coconut
EXIBHIT B: Pak Aldi penjual kracker
EXIBHIT C Mas Sam/Udin/Samsudin Penjual cilung
WOW ITS A RAINBOW!!
OoOooOooOooOooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooOooOooOoO
Comments
Post a Comment